Interpretasi Penentuan Struktur Geologi yang Dihubungkan dengan Kemunculan Gas CO2 pada Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah

Huzaely Latief Sunan(1*), Yuzak Firdaus Amrulloh(2), Asmoro Widagdo(3), Gentur Waluyo(4), Maulana Rizki Aditama(5)

(1) Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(2) Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(3) Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(4) Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(5) Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract

Kawasan dataran tinggi dieng memiliki 3 kawah aktif yaitu Kawah Sinila, Kawah Timbang, dan Kawah Candradimuka. Karakteristik dari kawah ini memiliki kandungan gas CO2 yang tinggi namun selain ketiga sumber itu tersebar pula titik-titik kemunculan gas CO2 dengan konsentrasi yang beragam. Kemunculan gas CO2 identik dengan daerah panas bumi yang salah satu kontrolnya adalah struktur geologi, sehingga pendekatan struktur dapat digunakan untuk mengetahui titik-titik kemungkinan munculnya gas CO2 agar dapat mengetahui zona atau daerah-daerah yang rawan dengan kemunculan gas CO2 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi, sebaran zona permebalitias, serta hubungan dan pengaruh struktur geologi pada kemunculan gas CO2. Menggunakan metode analisis Fault Fracture Density pada data citra DEM yang dibantu dengan analisis Land Surface Temperature (LST) dari Citra Landsat 8 OLI/TIRS, selain itu menggunakan analisis spektral, lithology discrimination untuk mengetahui litologi daerah penelitian. FFD menghasilkan kelurusan dengan arah dominan barat daya – timur laut, 2 sebaran zona permeabilitas yaitu zona permeabilitas tinggi dan sedang dengan zona permeabilitas nilai tinggi maksimal 7.1 km-1 zona permeabilitas ini berada di daerah Kawah Candradimuka sebelah timur Desa Kepakisan dan menghasilkan interpretasi 6 struktur geologi dengan arah barat daya - timur laut. Suhu permukaan daerah penelitian miliki nilai tertinggi adalah 31,6oC dan terendah 15,5oC. Dari beberapa hasil keterdapatan struktur geologi dan titik kemunculan gas CO2 mengikuti pola yang disebebkan oleh struktur geologi

Keywords

Gas CO2, Fault, Permeability Zone, DEM, Landsat 8 OLI/TIRS

Full Text:

PDF

References

Allard, P., Dajlevic, D., Delarue, C., Origin of carbon dioxide emanation from the 1979 Dieng eruption. Indonesia: Implications for the origin of the 1986 Nyos catastrophe, 1989, J. Volcanol. Geotherm. Res. 39, 195-206.

Andreastuti, S.D., Sebaran dan Bahaya Gas CO2 di Kompleks Vulkanik Dieng. Yogyakarta, 2007 Badan Geologi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bailey, G.B., Dwyer, J.L., Meyer, D.J., AVIRIS Data.

Bemmelen, Van, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, Martinus Nyhoff, The Haque, Nederland.

Bosch, M., Lithology Discrimination From Physical Rock Properties. 2002, Geophysics, vol. 67, no. 2.

Bailey, GB; Dwyer, JL; Meyer, DJ AVIRIS Data, Characteristics and Their Effects on Spectral Discrimination of Rocks Exposed in the Drum Mountains, 1988, Utah: Results of a Preliminary Study

Condon, W.H, dkk, Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa, 1996, Pusat Peneliti dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Curewitz, J.A., Karson, Journal of Volcanology and Geothermal Research 79 149-168.

Jonathan S. C., J. P. Evans, and C. B. Forster, Fault zone architecture and permeability structure, Geology, 1996, 24(11), pp. 1025-1028.

Lillesand, T.M., dan Kiefer, R.W, 1997, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (terjemahan), Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Moh. Nazir, 1988, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pulunggono dan Martodjojo, S, 1994, Perubahan Tektonik Paleogene-Neogene Merupakan Peristiwa Tektonik Terpenting di Jawa, Proceeding Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa, Yogyakarta: NAFIRI.

Putri. W.A. 2018, Interpretasi Anomali Gayaberat, Citra Landsat 8+ Oli dan Dem Untuk Menentukan Struktur Bawah Permukaan, Sistem Hidrotermal dan Mendeliniasi Kerapatan Lineament Fault Surface Pada Area Prospek Geotermal “Wsâ€.

Sobrino, J. A., Li, Z. L., Stoll, M. P., and Becker, F, Multi-channel and multi-angle algorithms for estimating sea and land surface temperature with ATSR data. International Journal of Remote Sensing, 1996, 17(11), 2089-2114.

Soengkono, S, Analysis of digital topographic data for exploration and assessment of geothermal system. Proceeding 21st, 1999 ,New Zealand Geothermal Workshop.

Soenarmo, S.H., 2009, Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografi Untuk Bidang Ilmu Kebumian, Bandung Penerbit ITB.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.