Pengaruh Perubahan Lahan Dan Iklim Terhadap Ketersediaan Airtanah Pada Subdas Cibeureum (Kawasan Bandung Utara)

Bombom Rachmat Suganda(1*), Fauziyah Hani(2), Sapari Dwi Hadian(3), Muhammad Nursiyam Barkah(4), Yudhi Listiawan(5)

(1) Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
(2) Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
(3) Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
(4) Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
(5) Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
(*) Corresponding Author

Abstract

SubDAS Cibeureum merupakan bagian dari DAS Citarum. SubDAS Cibeureum merupakan bagian dari Kawasan Bandung Utara. Seiring pertumbuhan penduduk yang meningkat, pembangunan pun terus terjadi sehingga mengubah tutupan lahan dari hutan menjadi pemukiman, jalan, industri, bahkan kawasan ini sangat diminati untuk dijadikan tempat wisata padahal disisi lain area ini harus dilindungi karena merupakan kawasan resapan air. Selain perubahan lahan, perubahan iklim juga akan mempengaruhi potensi air. Oleh karena itu untuk melihat pengaruh perubahan lahan dan iklim terhadap potensi air dilakukan perhitungan ketersediaan air menggunakan metode neraca air thornthwaite. Parameter yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu dari stasiun BMKG Bandung  tahun 2007-2017 dan data penutupan lahan Jawa Barat tahun 2009, 2012 dan 2017. Rata-rata curah hujan periode 2007-2009 sebesar 2084.7 mm/tahun, periode 2010-2012 sebesar 2664.3 mm/tahun, sedangkan periode 2013-2017 sebesar 2583 mm/tahun Rata-rata evapotranspitrasi periode 2007-2009 sebesar 1188.94 mm/tahun, periode 2010-2012 sebesar 1194.41 mm/tahun, dan periode 2013-2017 sebesar 1210.71 mm/tahun. Karena adanya perubahan lahan, maka koefisien run off meningkat dari 0.26 (2009), 0.31 (2012), dan 0.375 (2017). Dari hasil perhitungan didapat bahwa dari tahun 2007-2012, kawasan ini mengalami perubahan lahan yang mengakibatkan kenaikan debit run off dan perubahan iklim yang mengakibatkan kenaikan debit presipitasi efektif. Dan dari hasil penelitian didapat bahwa ketersediaan air meningkat pada tahun 2012 karena curah hujan yang meningkat cukup besar pada periode tahun 2010-2012

Keywords

Groundwater, North Bandung Area, Landuse Changes, Climate Changes

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2020

Gubernur Jawa Barat, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat, 2016.

Pakpahan, P. Upaya Pelestarian Kawasan Resapan Air di Wilayah Bandung Utara. ITB. Bandung, 1999

Gubernur Jawa Barat, Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor: 30 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara di Wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, 2008.

Lambok M.H. Kondisi Muka airtanah dengan dan tanpa Peresapan Buatan di Daerah Bandung: Hasil Simulasi Numerik. Jurnal Geologi Indonesia, 2009, 4(3):177-188.

Silitonga, P.H. Peta Geologi Regional Lembar Bandung, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.1973.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peta

Penutupan Lahan Indonesia Lembar 1209 Tahun 2017. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017.

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Petunjuk Teknis Air Bersih. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1994.

Kodoatie, R.J., Syarief, R. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.

Thornthwaite, C.W., Matter, J.R. Instructions and Tables for Computing Potential Evaporation and the Water Balance 1957.

Kementerian Pekerjaan Umum. Peta Hidrogeologi Kabupaten Bandung. Kementerian Pekerjaan Umum, 1991

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peta Penutupan Lahan Indonesia Lembar 1209 Tahun 2009. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2009.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peta Penutupan Lahan Indonesia Lembar 1209 Tahun 2012. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2012.

Balitbangtan. Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, 2011:67.

Matahelumual, B.C., Wahyudin,. Penelitian Hidrogeologi Daerah Imbuhan Air Tanah dengan Metode Isotop dan Hidrokimia di Cekungan Air Tanah Bandung-Soreang Provinsi Jawa Barat (Tahap III). Bandung: Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi, 2010.

Hendarmawan.Unconfined Aquifer System of Volcanics in the Northern Part of Bandung Basin, West Java, Indonesia. Journal of Geosciences, Osaka City University, 2002, 45(1):1-12.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.