Kontrol Geologi Terhadap Perubahan Kimia Airtanah Pada Sistem Akuifer Vulkanik Di Lereng Timur Gunung Ciremai Jawa Barat

Jumhari Jumhari(1*), M Sapari Dwi Hadian(2), Zufialdi Zakaria(3), Hendarmawan Hendarmawan(4)

(1) Pascasarjana, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan
(2) Pascasarjana, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Pusat Studi Sumber Daya Air, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjajaran
(3) Pascasarjana, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran,
(4) Pascasarjana, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran,
(*) Corresponding Author

Abstract

Gunung Ciremai adalah gunung berapi Strato dengan tingkat curah hujan yang tinggi di bagian barat pulau Jawa. Hal ini menjadikan Gunung Ciremai sebagai sumber air tanah di daerah sekitarnya sehingga membutuhkan keseimbangan antara pengisian dan pembuangan untuk keberlanjutan air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mnentukan kontrol geologis terhadap perubahan kimia dalam air tanah sebagai dasar untuk menentukan langkahlangkah keberlanjutan air tanah. Adapun metode yang dilakukan adalah pemetaan geologi, pangamatan mata air, pengujian laboratorium dan menganalisis dengan diagram pipper, diagram durov dan diagram Gibbs. Hasilnya menunjukan terdapat 4 zona perubahan kimia airtanah yang dikontrol geologi diantaranya Zone 1 memiliki nilai EC dan TDS yang rendah dengan fasies kimia air tanah Ca-HCO3. Zone 2 memiliki nilai EC dan TDS yang rendah dengan fasies kimia air tanah Ca-Na + K - HCO3-Cl. Zona 3 memiliki nilai EC dan TDS yang tinggi dengan sumber ion Ca dan Mg yang seimbang. Zone 4 memiliki nilai EC dan TDS yang sangat tinggi dengan fasies kimia air tanah Na + K Cl.Perubahan kimia air tanah daerah penelitian dipengaruhi mengontrol perubahan kimia air tanah adalah jenis litologi dan morfologi, sedangkan pada daerah tenggara dan selatan proses yang paling dominan mengontrol adalah struktur geologi. Proses lain yang berpengaruh di daerah penelitian adalah aktivitas panas bumi dan interaksi air dengan batuan sedimen tua.

Keywords

Ciremai, Kontrol Geologi, Mata air, Kimia Air tanah

Full Text:

PDF

References

Muslih, I. dkk, 2012, Zonasi Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Dan Majalengka Provinsi Jawa Barat, Kuningan.

Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan.2015. Data Curah Hujan daerah Gunung Ciremai

Irawan D., Puradimaja D., Notosiswoyo S., Soemintadiredja P.2009. Hydrogeochemistry of volcanic hydrogeology based on cluster analysis of Mount Ciremai, West Java, Indonesia.JHydrol376:221 34. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2009.07.033CrossRef.

Irawan, D.E. 2009. Model Hidrogeologi Berdasarkan Analisis Perubahan Sifat Fisik - Kimia Air Tanah Pada Sistem Akifer Endapan Gunungapi. Studi Kasus: Zona Mataair Gunung Ciremai, Jawa Barat, Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung, Tidak dipublikasikan.

Palam,Yogy,2014. Geokimia Airtanah Lereng Timur Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa barat, Universitas Gadjah Mada, 2014

Irawan D., Puradimaja D.2006. The hydrogeology of the Volcanic Spring Belt, East Slope of Gunung Ciremai, West Java, Indonesia. Intenational Association of Engineering Geologists Congress, Oct 2006.

Permanajati,Indra,2018 Kajian petrografi pada zona pelapukan breks ipiroklastik Terhadap longsoran gunung pawinihan, kabupaten banjarnegara, provinsi jawa tengah. Dinamika Rekayasa Teknik. Vol.14No. 1(2018)Hal. n9- 16p-ISSN1858-3075|e-ISSN2527-6131

Irawan D.E.2009. Model Hidrogeologi Berdasarkan Analisis Perubahan Sifat Fisika- Kimia Airtanah pada Sistem Akifer Endapan Gunungapi, Studi Kasus: Zona Mataair Gunung Ciremai, Jawa Barat. Ph.D. Thesis, Bandung Institute of Technology, Bandung.

Irawan D., Puradimaja D., Notosiswoyo S., Soemintadiredja P.2009. Hydrogeochemistry of volcanic hydrogeology based on cluster analysis of Mount Ciremai, West Java, Indonesia.JHydrol376:221–34. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2009.07.033CrossRef.

Rao, N. Subba (2018) Groundwater quality from a part of Prakasam District, Andhra Pradesh, India. Applied Water Science (2018) 8:30. https://doi.org/10.1007/s13201-018-0665-2

Saba, Naseem us , Rashid Umar (2016).Hydrogeochemical assessment of oradabad city, an important industrial town of Uttar Pradesh, India. Sustain. Water Resour. Manag. 2016 2:217–236 .DOI 10.1007/s40899-016-0053-8

Streckeisen A. 1976. To Each Plutonic Rock Its Proper Name. Earth Sci. Rev 12

Bogie, I. & MacKenzie, K.M. 1998. The Application of aVolcanic Facies Model to an Andesitic Stratovolcano Hosted Geothermal System at Wayang Windu, Java, Indonesia. Proceeding, 20th New Zealand Geothermal Workshop.

Djuri. 1995. Peta Geologi 1 : 100.000 Lembar Arjawinangun 1309-1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung.

Schmidt, R. 1981. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments. IUGS p. 41-43.

Soetrisno, S., 1983, Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar II Cirebon skala 1 : 250.000, Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Bandung.

Soetrisno, S., 1983, Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar V Bandung skala 1 : 250.000, Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Bandung.

Situmorang, T. et al. 1995, Peta Geologi Ciremei skala 1 : 50.000, Direktorat Vulkanologi, Bandung.

Piper A 1953 A graphic procedure in the geochemical interpretation of water analysis. Trans Am Geophys Union 25(6):914–928CrossRef.

Gibbs, R.J. 1970. Mechanism Controlling World Water Chemistry. Science 170 : 1088-1090.

Setiawan, T. dkk, 2008, Analisis Kelurusan Morfologi untuk Interpretasi Sistem Hidrogeologi Kars Cijulang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Prosiding PIT IAGI ke-37, Bandung.

Lloyd, J. A. & Heathcote, J. A. 1985. Natural Inorganic Hydrochemistry in Relation to Groundwater An introduction. Oxford Uni. Press, New York, 296p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.