Penulangan Perkerasan Lentur Di Atas Tanah Lempung Lunak Menggunakan Anyaman Karet Ban Bekas

Sumiyanto Sumiyanto(1*), Yanto Yanto(2)

(1) Universitas Jenderal Soedirman
(2) Universitas Jenderal Soedirman
(*) Corresponding Author

Abstract

Pekerasan lentur merupakan jenis perkerasan dengan material berupa campuran agregat dengan aspal. Pada jenis pekerasan ini, beban kendaraan diteruskan ke tanah dasar dengan sebaran luasan distribusi yang kecil sehingga tegangan yang terjadi pada tanah dasar besar. Perkerasan lentur yang berada di atas tanah lempung lunak akan mempunyai permasalahan kapasitas dukung yang dipengaruhi oleh rendahnya kapasitas dukung tanah tanah dasar. Penulangan tanah dasar lempung lunak dengan anyaman karet ban bekas merupakan upaya meningkatkan kapasitas tanah dasar yang diharapkan akan berdampak meningkatkan kapasitas dukung perkerasan. Pemanfaatan ban bekas dalam bentuk anyaman merupakan upaya pemanfaatan material limbah. Penelitian perlu dilakukan untuk mengkaji pengaruh penulangan anyaman karet ban bekas pada tanah lempung terhadap peningkatan kapasitas dukung perkerasan lentur. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan melakukan uji beban pada kotak uji. Anyaman karet ban bekas (AKBB) yang dibuat dari sayatan karet ban bekas dan dianyam sehngga membetuk pola geogrid dipasang di atas lapisan tanah lempung dan di bawah lapis pondasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan AKBB efektif meningkatkan kapasitas dukung perkerasan lentur di atas tanah lempung. Peningkatan kuat dukung untuk pemasangan AKBB di atas tanah dasar sebesar 13%, di atas lapis perkerasan sebesar 31%, dan dua lapis di bawah dan di atas lapis pondasi sebesar 63%. Walaupun AKBB memberikan peningkatan kuat dukung, namun efektifitasnya lebih rendah dibandingkan geogrid, sehingga penelitian untuk meningkatkan efektifitas AKBB.

Keywords

perkuatan tanah, ban bekas, subgrade

Full Text:

PDF

References

G. Sugiyanto, “Optimasi Beban As Truk Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi Dan Kerusakan Konstruksi Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Solo-Kartosura-Boyolali Provinsi Jawa Tengah),†Din. Rekayasa, vol. 1, no. 1, pp. 21–28, 2005.

Martini, “Pengaruh Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Daya Dukung Tanah,†SMARTek, vol. 7, no. 2, pp. 69–81, 2009.

S. Siregar, F. Fatnanta, and Muhardi, “Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Stabilisasi Tanah Cl-Ml Dengan Semen,†SIKLUS, vol. 4, no. 2, pp. 111–122, 2018, doi: 10.31849/siklus.v4i2.1502.

S. Sosrodarsono, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: Erlangga, 1980.

O. G. Ingles and J. B. Metcalf, Soil Stablization. Sydney. Australia: Butterworths, 1972.

A. Apriyono and Sumiyanto, “Pengaruh Variasi Jarak Kolom Kapur Dalam Stabilisasi Lempung Lunak Pada Tinjauan Nilai Indek Pemampatan (Cc) Tanah,†Din. Tek. Sipil, vol. 11, no. 1, pp. 61–65, 2011.

Sumiyanto and A. Apriyono, “Efektivitas Injeksi Larutan Kapur untuk Menurunkan Plastisitas Tanah Lempung sebagai Upaya Mengatasi Kerusakan Jalan Raya,†Din. Rekayasa, vol. 8, no. 1, pp. 1–6, 2012.

P. Utomo, “Daya Dukung Ultimit Pondasi Dangkal Di Atas Tanah Pasir yang Diperkuat Geogrid,†Civ. Eng. Dimens., vol. 6, no. 1, pp. 15–20, 2004, [Online]. Available: http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/civ/article/view/15582.

R. M. Koemer, Designing with Geosynthetics, 2th ed. New Jersey: Prentice-Hall Inc., 1990.

S. Adanur, Y. Gowayed, D. Elton, S. B. Mallick, and H. Zhai, “Design And Characterization of Geotextiles for High Performance Applications,†Anim. Genet., vol. A 94-B, pp. 1–9, 1996.

A. H. Boushehrian and N. Hatal, “Bearing Capacity of Ring Footing on Reinforced Clay,†in Proceedings of the 4th Asian Regional Conference on Geosynthetics, 2008, vol. June 17-, pp. 328–331, doi: 10.4324/9780080940380.

A. Marto, M. Oghabi, and A. Eisazadeh, “Effect of geocell reinforcement in sand and its effect on the bearing capacity with experimental test; A review,†Electron. J. Geotech. Eng., vol. 18, no. Bund Q, pp. 3501–3516, 2013.

H. Moayedi, S. Kazemian, A. Prasad, and B. B. K. Huat, “Effect of geogrid reinforcement location in paved road improvement,†Electron. J. Geotech. Eng., vol. 14, no. Bund P, pp. 1–11, 2009.

T. Edeskar, “Use of tyre shreds in civil engineering applications: technical and environmental properties,†2006.

Nastain and A. Maryoto, “Pemanfaatan Pemotongan Ban Bekas Untuk Campuran Beton Beton Serat Perkerasan Kaku,†Din. Rekayasa, vol. 6, no. 1, pp. 14–18, 2010.

B. B. K. Huat, A. A. Aziz, and L. W. Chuan, “Application of scrap tires as earth reinforcement for repair of tropical residual soil slope,†Electron. J. Geotech. Eng., vol. 13, no. Bund B, pp. 1–9, 2008.

M. F. Tafti and M. Z. Emadi, “Impact of using recycled tire fibers on the mechanical properties of clayey and sandy soils,†Electron. J. Geotech. Eng., vol. 21, no. 21, pp. 7113–7125, 2016.

A. Apriyono and Sumiyanto, “Penanggulangan Kerusakan Jalan Raya Akibat Tanah Dasar Lempung Lunak Menggunakan Anyaman Limbah Ban Bekas,†Purwoketo, 2015.

A. Marto, M. Oghabi, and A. Eisazadeh, “The Effect of Geogrid Reinforcement on Bearing Capacity Properties of Soil Under Static Load; A Review,†Electron. J. Geotech. Eng., vol. 18 J, pp. 1881–1898, 2013.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.