Penyelidikan Potensi Air Tanah pada Lahan Pertanian di Desa Bono Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung dengan Menggunakan Metode Potensial Diri

Hari Siswoyo(1*), Satrio Harganto(2), Fajar S.H. Kusuma(3), Robiq Hisbulloh(4), Adit B Pratama(5)

(1) Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
(2) Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
(3) Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
(4) Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
(5) Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
(*) Corresponding Author

Abstract

Upaya yang dilakukan oleh para petani untuk menanggulangi kelangkaan air pada saat musim kemarau adalah dengan melakukan pemboran air tanah untuk digunakan sebagai sumber air irigasi. Kendala yang sering dihadapi oleh para petani adalah ketidaktepatan lokasi di dalam melakukan pemboran sehingga tidak didapatkan potensi air tanah yang memadai untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki keberadaan potensi air tanah dengan menggunakan metode Potensial Diri, dengan manfaat agar dapat digunakan sebagai pedoman teknis bagi para petani dalam menentukan lokasi pemboran air tanah. Penyelidikan dilakukan pada lahan pertanian seluas 6.528 m2 di Desa Bono Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung. Konfigurasi yang digunakan adalah basis tetap dengan jumlah lintasan sebanyak 6 lintasan, jumlah titik penyelidikan sebanyak 99, dengan jarak interval elektroda 4 m. Nilai potensial hasil penyelidikan di lapangan berkisar antara –5,42 mV sampai dengan 8,12 mV. Berdasarkan peta isopotensial yang menggambarkan sebaran spasial nilai potensial diri dapat dinyatakan bahwa daerah dengan anomali paling negatif berada di bagian Utara lahan pertanian dan terdapat 4 lokasi pada lahan tersebut diduga sebagai sumber anomali yang digambarkan dalam profil penampang. Berdasarkan keempat profil penampang tersebut masing-masing menunjukkan bahwa sumber anomali yang merepresentasikan potensi air tanah berada pada kedalaman 6,53–20,85 m, 25,04–28,38 m, 20,86–21,17 m, dan 9,31–9,62 m yang terkonfirmasi dengan data log litologi dimana pada kedalaman tersebut merupakan formasi pasir kasar (lapisan akuifer).

Keywords

Air tanah; lahan pertanian; potensial diri

Full Text:

PDF

References

Reynolds J.M. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. 1997: 491–521.

Sehah dan Raharjo S.A., 2011, Survei Metode Self Potential Menggunakan Elektroda Pot Berpori untuk Mendeteksi Aliran Fluida Panas Bawah Permukaan di Kawasan Baturaden Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Jurnal Fisika FLUX, Vol. 8, No. 1, pp. 7–21.

Shofa M., Harmoko U., Widada S., 2014, Interpretasi Pola Aliran Fluida Panas Bumi dengan Metode SpontaneousPotential (SP) dan Suhu Permukaan Dangkal di Lereng Utara Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang, Youngster Physics Journal, Vol. 3, No. 2, pp. 119–128.

Vaidila N., Supriyadi, Linuwih S., 2015, Penentuan Arah Fluida Panas Bawah Permukaan di Obyek Wisata Guci Menggunakan Metode Self Potential, Unnes Physics Journal, Vol. 4, No. 2, pp. 1–8.

Nuha D.Y.U., Maryanto S., Santoso D.R., 2017, Determination of the Direction of Hot Fluid Flow in Cangar Area, Arjuno-Welirang Volcano Complex, East Java Using Self Potential Method, Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, Vol. 07, No. 02, pp. 123–132.

Basid A., Andrini N., Arfiyaningsih S., 2014, Pendugaan Reservoir Sistem Panas Bumi dengan Menggunakan Survey Geolistrik Resistivitas dan Self Potensial (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep), Jurnal Neutrino, Vol. 7, No. 1, pp. 57–70.

Handoko A.W., Darsono, Darmanto, 2016, Aplikasi Metode Self Potential untuk Pemetaan Sebaran Lindi di Wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta, Indonesian Journal of Applied Physics, Vol. 06, No. 01, pp 13–22.

Hiskiawan, P., 2016, Agrogeofisika Metode Self Potential Guna Evaluasi Lahan Perkebunan Tebu, Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan, Vol. 2, No. 1, pp. 36–47.

Febriani, S.D.A. dan Daniyati, R., 2017, Interpretasi Persebaran Mineral Pasir Besi Menggunakan Metode SP (Self Potential) di Desa Kepanjen. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2017: 296–299. Politeknik Negeri Jember.

Amalia M., Utama W., Rochman J.P.G.N., 2017, Pemetaan Lingkungan Korosi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Self-Potensial Berdasarkan Native Potential pada Daerah Unit 7 dan 8 PT. Ipmomi, Jurnal Geosaintek, Vol. 03, No. 02, pp. 131–136.

Telford W.M., Geldart L.P., Sheriff R.E. Applied Geophysics. 2nd edition. Cambridge: Cambridge University Press. 1990: 293–302.

Wikipedia, 2018, Potensial diri (online), https://id.wikipedia.org/wiki/Potensial_diri), diakses 14 Pebruari 2018.

Indriana R.D., Nurwidyanto M.I., Haryono K.W., 2007, Interpretasi Bawah Permukaan dengan Metode Self Potential Daerah Bledug Kuwu Kradenan Grobogan, Berkala Fisika, Vol. 10, No. 3, pp. 155 – 167.

de Witte L., 1948, A New Method of Interpretation of Self-Potential Field Data, Geophysics, 13(4), pp. 600–608.

Rao D.A. and Ram Babu H.V., 1983, Quantitative interpretation of self-potential anomalies due to twodimensional sheet-like bodies, Geophysics, Vol. 48, No. 12, pp. 1659–1664.

Sri Harto Br. Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri. 2000: 339–340.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.