Penentuan Rute Patroli Sekuriti Optimal Dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbour Dan Insertion (Studi Kasus : South Processing Unit PT. X)

Fuaddillah Fuaddillah(1), Dutho Suh Utomo(2), Lina Dianati Fathimahhayati(3*)

(1) Program Studi Teknik Industri, Universitas Mulawarman
(2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Mulawarman
(3) Program Studi Teknik Industri, Universitas Mulawarman
(*) Corresponding Author

Abstract

South Processing Unit (SPU) merupakan salah satu lapangan migas di PT. X dengan estimasi harian produksi gas sekitar 450 gas (MMscf/d) dan 5000 kondensat (BOPD). Gas dan kondesat yang terpisah dari masing-masing sumur produksi akan dikumpulkan ke dalam satu stasiun pengumpul yang disebut Gathering and Testing Satellite (GTS). Karena statusnya sebagai objek vital nasional, melakukan patroli sekuriti di laut antara GTS yang satu dengan GTS lainnya wajib dilakukan. Proses patroli sekuriti dengan seatruck pada kawasan SPU PT. X masih menggunakan intuisi dari supir seatruck dimana rute yang dipilih adalah rute yang dirasa lebih dekat, lebih nyaman dilalui, dan lebih familiar dengan pengetahuan supir sendiri sehingga menghasilkan total jarak tempuh yang lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan membandingkan metode intuitif yang dilakukan oleh supir seatruck dengan metode nearest neighbour dan metode insertion dalam permasalahan penentuan rute patroli sekuriti yang optimal di PT. X pada lokasi SPU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak tempuh dengan menggunakan metode intuitif yang telah diterapkan oleh supir seatruck adalah 72,76 km. Sedangkan, total jarak tempuh yang didapatkan dari menggunakan metode nearest neighbour yaitu 67,67 km dengan persentase penghematan jarak sebesar 6,9%. Dengan metode insertion, didapatkan total jarak tempuh sebesar 61,40 km, dengan persentase penghematan jarak sebesar 15,6% dibandingkan dengan metode intuitif supir seatruck.

Keywords

Insertion, Nearest Neighbour, Security Patroli Route

Full Text:

PDF

References

Hendri dkk., 2004, Minimasi Biaya Distribusi Tempe dengan Menggunakan Metode Travelling Salesman Problem (TSP) (Studi Analisa Usaha Kecil Hikma Sanan – Malang), Jurnal Teknik Industri Pertanian, vol. 5 no.2.

Kusrini dan Istiyanto, J.E., 2007, Penyelesaian Travelling Salesman Problem Dengan Metode Alogaritma Cheapest Insertion Heuristic dan Basis Data, Jurnal Informatika, Volume 8 Nomor 2 Hal: 109-114.

Leksono, 2013, Algoritma Ant Colony Optimization untuk menyelesaikan Travelling Sales Problem, Fakultas MIPA Universitas Diponegoro, Skripsi.

Madona, E. dan Irmansyah, M., 2013, Aplikasi Metode Nearest Neighbour pada Penentuan Jalur Evakuasi Terpendek untuk Daerah Rawan Gempa dan Tsunami. Jurnal Elektron, Vol. 5, No. 2, Hal: 45-52.

Nyoman, 2005, Supply Chain Management Edisi Pertama, Penerbit Guna Widya, Surabaya.

Puspitorini,S., 2008, Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Dengan Jaringan Saraf Self Organizing. Jurnal Teknik Informatika, Vol 6, No.1, Hal: 39-55.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.